#merupakan salah satu bentuk
Explore tagged Tumblr posts
milaalkhansah · 5 months ago
Text
It's better to wait long than marry wrong
No matter how long or early we get married as long as we end up with the right one.
Tumblr media
Salah satu bentuk neraka dalam hidup adalah salah memilih pasangan.
Nggak ada orang yang mati hanya karena belum menikah, namun banyak sekali yang harus merenggang nyawa hanya karena menikah dengan orang yang salah.
Persoalan tentang pilihan mana yang lebih baik antara menikah lebih cepat & menikah lebih lama agaknya sudah menjadi hal yang terlalu basi untuk diperdebatkan. Namun karena pernikahan juga merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan seseorang, membuat kita mau gak mau juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjadi lebih aware tentang pernikahan.
Sehingga yang menjadi masalah bukanlah seberapa cepat atau seberapa lambat kelak kita akan menikah, namun seberapa kenal kita dengan diri kita sendiri, seberapa siap kita dengan segala resiko yang akan kita jalani, dan seberapa yakin kita dengan pilihan yang kita ambil. Karena jika itu semua sudah kita perjelas, kita akan dengan mudah menentukan orang seperti apa yang kita butuhkan alih-alih inginkan untuk menjadi pasangan kita kelak.
Pernikahan bukanlah salah satu trophy kita dalam hidup. Sehingga cepat atau lama kita memperolehnya menentukan seberapa bernilai diri kita. Meskipun tidak bisa juga kita pungkiri bahwa keberhasilan sebuah pernikahan yang kita miliki dan menemukan orang yang tepat sebagai pasangan adalah salah satu bentuk privelege yang nggak semua orang miliki.
Menjalani pernikahan ibaratnya memilih sebuah permasalahan yang bersedia kita terima seumur hidup. Memilih pasangan ibaratnya pula kita memilih seseorang yang akan menemani kita menghadapi banyak peperangan bersama.
Allah menyebutkan tujuan pernikahan dalam surah Ar-Rum ayat (30:21):
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Jangan menikahi seseorang hanya karena kita mencintainya. Namun menikahlah dengan seseorang yang dengannya kita merasa tentram. Bersama dengannya kita memperoleh ketenangan. Karena banyak orang yang menikah karena cinta, namun ketenangan dalam rumah tangga tidak mereka temukan di dalamnya.
Di hidup yang singkat dan berat untuk dijalani sendirian ini, semoga kelak kita saling dipertemukan dengan sebaik-baik pasangan, dan diri kita bisa menjadi sebaik-baik jawaban dari doa seseorang.
•••
Yuk jangan lupa beli buku aku yang berjudul, "Semua Lelah yang Perlu Kita Rasakan Saat Dewasa" di Official store dan marketplace resmi @bukumojok atau klik di sini
Tumblr media
Dukung & bantu penulis untuk terus berkarya dengan membaca & membeli karya-karya original kami 🌷
@milaalkhansah
47 notes · View notes
lacikata · 9 months ago
Text
Tabarruj.
Di antara perkara yang perlu diketahui bagi seorang muslim maupun muslimah, salah satunya juga termasuk tabarruj.
Mengapa? Sebab tabarruj merupakan salah satu bentuk kemaksiatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan termasuk dosa besar, sehingga menjadi penting bagi keduanya, baik laki-laki maupun perempuan menaruh perhatian mengenai tabarruj dan model-modelnya, agar bukan hanya menjadi bagian dari penjagaan bagi dirinya (perempuan), namun juga penjagaan laki-laki bagi keluarganya (ibu, kakak, adik perempuan, istri dan anak perempuannya).
Di mana hal tersebut juga berkorelasi agar seorang lelaki tidak tergolong sebagai ad-dayyuts (yang tidak memiliki rasa cemburu dengan membiarkan keluarganya bermaksiat tanpa mengingatkan) atau justru yang menyuruh istrinya bertabarruj dan memamerkannya di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram).
Tumblr media
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Ustaz Firanda hafidzahullah, sebagaimana yang saya cantumkan di atas, berikut beberapa tambahan dari sumber lainnya (ukhtiakhitanpaselfie), yang saya rangkum di bawah ini, terutama sebagai pengingat sekaligus perbaikan bagi diri saya pribadi.
1. Terbukanya aurat.
Aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan (punggung tangan), sehingga bagian kaki, bawah dagu dan pergelangan tangan (batasnya hingga bagian yang ada tulang menonjolnya) juga merupakan aurat.
Hukum menutup aurat adalah wajib, sehingga bagian-bagian anggota tubuh yang menjadi aurat di dalam salat, maka termasuk bagian-bagian yang juga wajib ditutup di luar salat, terutama jika di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram).
Adapun hukum menutup wajah, terdapat khilaf (perbedaan pendapat). Pendapat yang membolehkan, berdalil bahwa wajah bukan merupakan aurat, sedang pendapat yang mewajibkannya untuk menutup, berdalil bahwa wajah merupakan pusat keindahan. Wallahu a’lam bish-shawabi.
2. Menggunakan pakaian yang tidak syar’i.
Disebutkan salah satu karakteristik pakaian yang tidak syar’i adalah menggunakan pakaian yang menarik perhatian lelaki.
Pada hakikatnya fungsi hijab atau pakaian adalah untuk menutupi, termasuk menutupi keindahan atau kecantikan; bukan untuk menghiasi atau memperindah diri, sehingga apabila seorang muslimah memakai pakaian yang panjang dan longgar, namun pakaian tersebut justru mempercantik dirinya. Inilah yang juga dikategorikan sebagai pakaian yang tidak syar’i.
Mengapa? Sebab perempuan saja sudah menjadi fitnah, maka Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan syariat baginya untuk menutup aurat, sehingga setelah menutup aurat dengan hijab dan pakaiannya, ia pun perlu menjaga hijab dan pakaiannya tersebut agar tidak menimbulkan fitnah yang serupa bagi laki-laki ajnabi (non mahram), dengan begitu barulah akan tercapai fungsi hijab dan pakaian itu sendiri yaitu agar lelaki tidak terfitnah olehnya dan penampilannya.
Dan, hal ini juga menjadi bukti kejujuran seseorang di hadapan Rabb-nya, apakah ia berhijab atau berpakaian untuk menaati Rabb-nya atau untuk tampil cantik di hadapan manusia? Sebab jika tujuannya agar terlihat cantik, maka itulah yang dinamakan syahwat, sedang jika tujuannya adalah agar diridai oleh-Nya, maka inilah seorang muslimah yang benar-benar mengharapkan wajah Allah Subhanahu Wata’ala.
Yang demikian juga bukan berarti seseorang tampil lusuh atau tidak merawat diri, sebab yang tidak diperbolehkan adalah berpenampilan menarik di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram), sehingga mereka menjadi terfitnah.
Sebagaimana terdapat anjuran untuk memakai pakaian terbaik pada malam-malam terakhir di bulan Ramadan, di mana hal tersebut justru menunjukkan kejujuran dan keikhlasan seorang muslimah dalam beribadah serta keinginannya untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yaitu dengan membersihkan diri, memakai baju yang bagus dan minyak wangi di dalam rumahnya, hanya di hadapan suami dan mahramnya atau sesamanya (perempuan).
Beberapa hal terkait pakaian yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Pemilihan bahan. Hindari bahan-bahan yang apabila tertiup angin akan menjiplak seperti bahan jersey atau yang serupa sehingga sekalipun panjang dan longgar, namun seakan telanjang.
Pemilihan warna. Tidak harus warna hitam, asalkan tidak menarik perhatian.
Pemilihan potongan, seperti ujung lengan ruffle, lengan bishop, berlayer atau yang serupa. Motif, seperti bercorak, bergaris, berbunga-bunga atau yang serupa serta penambahan aksesoris dan hiasan yang terdapat pada pakaian, seperti renda, lace atau yang serupa yang dapat menambah kesan indah dan menarik perhatian.
Berpenampilan syar’i itu pada hakikatnya sederhana, adapun manusianya yang justru mempersulit dengan banyak gaya. Panduannya adalah Alquran dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bukannya trend fashion kekinian.
3. Perhiasan.
Seorang muslimah diperbolehkan memakai perhiasan, meski demikian yang tidak diperbolehkan adalah menampakkan atau membunyikannya di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram), sebagaimana dalam QS. An-Nur: 31.
Semisal, menampakkan anting, kalung, gelang tangan atau kaki di mana perhiasan-perhiasan tersebut terdapat pada anggota tubuh yang termasuk dari bagian-bagian aurat perempuan, sehingga tidak diperbolehkan tampak di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram), juga meski tidak terlihat (gelang kaki) tidak diperbolehkan terdengar.
Memakai cincin diperbolehkan dan tidak mengapa tampak, asalkan bentuknya tidak menarik perhatian.
4. Selain daripada pakaian dan perhiasan, tabarruj juga dapat meliputi tas, sepatu dan apa pun yang dipakai oleh perempuan yang dapat memperindah penampilannya, sehingga hal tersebut pun perlu diperhatikan, juga mengenai penutup kaki, dagu dan manset tangan sebaiknya hindari memakai warna yang menyerupai warna kulit, agar semisal ketika berjalan atau terkena angin, tidak dikira kulitnya yang terlihat, disebabkan memakai kaus kaki yang menyerupai warna kulit.
5. Berbicara dengan manja atau genit.
Termasuk di antaranya melalui tulisan atau emoji kepada laki-laki ajnabi (non mahram) ketika berbalas pesan. Di antara sebuah keharusan ketika membalas pesan dari laki-laki ajnabi (non mahram):
Membalas sesuai kebutuhan.
Hindari basa-basi (to the point).
Batasi intensitas dalam berkomunikasi.
Hindari penggunaan emoticon.
6. Memakai wewangian.
Dibolehkannya seorang muslimah memakai wewangian sekadar untuk menghilangkan bau, selama tidak sampai menimbulkan wangi, semisal memakai deodoran. Begitu pun dengan pewangi pakaian, jika muncul wangi yang semerbak dari diri perempuan, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.
Dan hal ini berlaku jika melewati laki-laki ajnabi (non mahram). Ketika hanya ada sesama (perempuan), mahram (tidak mengapa) atau suami (dianjurkan) memakai wewangian.
7. Ikhtilat.
Di antara bentuk tabarruj juga termasuk bercampur baur dengan laki-laki ajnabi (non mahram).
8. Berhias dengan make up.
Di antaranya termasuk memakai celak mata dan lain-lainnya. Dibolehkannya seorang muslimah memakai celak mata dan lain-lainnya itu, jika dirinya berada di antara sesamanya, di hadapan suami atau mahramnya.
Namun, jika di hadapan laki-laki ajnabi (non mahram) hanya diperbolehkan sebatas memakai skincare seperti pelembab (untuk merawat kulit) yang tujuannya tidak untuk berhias.
Sehingga, semua hal yang ditampakkan oleh seorang muslimah yang bisa menggerakkan syahwat laki-laki ajnabi (non mahram), inilah yang dinamakan dengan istilah tabarruj dan itu diharamkan.
Seorang muslimah memiliki kewajiban untuk menutup aurat, namun tujuan dari menutup aurat bukan hanya sekadar menutup aurat, melainkan juga menutup perhiasannya.
Sebagaimana ulama berpendapat bahwa syarat menutup aurat, dengan hijab dan pakaiannya tersebut bukan merupakan perhiasan. Apabila segala yang dipakai oleh perempuan justru menarik perhatian laki-laki ajnabi (non mahram), maka itulah yang dinamakan perhiasan, sehingga inilah yang juga perlu diperhatikan, bukan sekadar panjang, longgar maupun memakai cadar tetapi juga tidak menjadi sumber fitnah bagi laki-laki ajnabi (non mahram), melalui perhiasan yang dipakainya, meliputi bahan, warna, bentuk, motif dan lain-lainnya.
Dan selain di dunia nyata, di dunia maya pun perempuan juga perlu menghindari agar lelaki tidak terfitnah olehnya. Ada nasihat yang menarik, yaitu jangan jadikan rumahmu seperti akuarium yaitu di mana ragamu di rumah, namun foto atau videomu bisa dilihat orang di mana-mana.
Di media sosial, siapa pun bisa mengaksesnya, tidak hanya leluasa untuk dilihat, siapa pun juga leluasa untuk menyimpannya tanpa seizin dan sepengetahuanmu.
Dan jangan pernah merasa aman, sebab kamu hanya mengunggah di second account atau fitur closed friend saja, siapa tahu pasangan dari temanmu sedang membuka media sosial temanmu atau sedang bertukar media sosial satu sama lainnya, maka yang paling aman adalah dengan tidak bermudah-mudahan untuk mengunggahnya.
Jadilah tersembunyi, sebab itulah hakikat menutup aurat. Jika masih ingin dilihat, maka belum tercapailah fungsi dari menutup aurat dengan sempurna, meski sudah memakai cadar, pakaian panjang dan longgar bahkan hanya seujung kain gamismu atau foto tampak belakang.
Mudah? Tidak, namun amalkanlah hal ini, sebab cintamu kepada-Nya. Bukankah cinta bisa membuat yang pahit menjadi manis, yang mahal menjadi tidak bernilai? Dan bukankah seseorang yang mencintai senantiasa akan melakukan apa pun demi yang dicintai?
Seperti halnya, larangan tabarruj, sehingga tidak boleh begini dan begitu, bertolak belakang dengan hawa nafsu, maka di sinilah inti ujiannya. Jika cintamu kepada-Nya lebih kuat daripada hawa nafsumu, bukankah larangan itu menjadi kecil dan tidak ada artinya? Sehingga mudah bagimu untuk mengamalkan, “Kami dengar dan kami taat.”
Namun, berbeda halnya, jika hawa nafsumu yang lebih kuat, maka bagimu ini akan merepotkan, “Lebay banget deh.” Celetukmu.
Dan inilah mengapa tabarruj juga penting diketahui oleh seorang lelaki. Selain, untuk mengingatkan mereka, juga jangan sampai ketika para perempuanmu (ibu, kakak, adik perempuan, istri dan anak perempuanmu) sudah mampu menjaga dirinya, sudah mampu mengamalkan perintah yang berat ini bagi dirinya, justru kamulah yang dengan mudahnya memamerkan mereka di hadapan laki-laki lain yang bukan mahramnya.
Salah satunya dengan mengunggah foto istrimu di media sosial atau sebagai foto profil untuk menunjukkan, “Bojoku yo ayu kok.”
Tidak perlulah seluruh dunia tahu kecantikan istrimu. Tidak perlulah terpancing dengan komentar orang lain, “Halah bojone diumpetke mergo isin.”
Jangan pedulikan suara-suara bising itu. Namun, jadilah garda terdepan untuk menjaga keluargamu dari tatapan-tatapan laki-laki lain yang bukan mahramnya, salah satunya di media sosial, termasuk sebagai foto profil.
Jika kamu tidak bisa mengendalikan imajinasi para lelaki itu, maka kendalikan apa yang tidak perlu mereka ketahui. Sembunyikanlah kecantikan perempuanmu (ibu, kakak, adik perempuan, istri dan anak perempuanmu) misalnya.  
Dan bagi perempuan, selain berhati-hati dalam menjaga diri, juga agar tidak merasa insecure sebab fotomu tidak dipajang di media sosial atau sebagai foto profil suamimu. Inilah previlige yang kamu miliki yaitu memiliki suami yang pencemburu yang tidak rela kecantikan istrinya juga dinikmati oleh lelaki lain selain dirinya.
“Halah itu mah alibi aja supaya bisa tebar pesona sama perempuan lain, biar dikiranya single.”
Jika pun benar demikian, Allah Subhanahu Wata’ala Mahatahu. Seseorang yang bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wata’ala, hidupnya tidak akan tenang.
59 notes · View notes
azzahrafadlah · 22 days ago
Text
Bagaimana jika?
Bagaimana jika kesabaranmu atas semua cobaan hari ini mengantarkanmu kepada takdir yang selama ini menjadi percakapan rahasia antara kamu dan Tuhan ?
Sejak lama kita diajarkan bahwa cobaan diberikan untuk melatih iman dan merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah terhadap hambaNya. Hanya saja kita sering tersudut oleh keresahan bagaimana dan seperti apa masa sulit yang kita hadapi ini akan berakhir. Kita masih tidak cukup sabar hingga waktu terasa berjalan lebih lamban dari biasanya.
Lalu bagaimana jika sebenarnya Tuhan telah mengirimkan berbagai bantuan kepadamu, namun kamu abaikan? Kamu sibuk berdistraksi dengan pikiranmu sendiri yang menganggap setiap masalah harus kamu selesaikan dengan akal dan tanganmu sendiri.
Atau bagaimana jika keberkahan dan kebahagiaan yang selama ini kamu cari sudah lama berada disekitarmu? Hanya saja kamu lebih tertarik kepada mimpi yang berada di tempat yang jauh. Meyakini bahwa pasti semakin sulit jalan nya, semakin berharga hasilnya. Apakah tidak ada yang mengingatkanmu bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini hanyalah ketidakpastian itu sendiri?
8 notes · View notes
salihaofc · 2 months ago
Text
5 Keajaiban Sastra dalam Al-Qur'an
Tumblr media
Al-Qur'an bukan hanya kaya secara spiritual, tetapi juga merupakan mahakarya dalam keindahan bahasanya. Setiap kata dipilih dengan penuh kebijaksanaan, membuka lapisan demi lapisan pemahaman yang mendalam. Keindahan tersembunyi ini sering kali membuat kita terpesona, menyadarkan kita bahwa keagungan Al-Qur'an melampaui segala yang bisa kita bayangkan. Berikut adalah 5 kejaiban sastra Qur’an.
1. Makna Beragam dari “Ayah” Kata “Ayah” memiliki makna yang jauh melampaui terjemahan sederhana sebagai “ayat” melainkan mencakup berbagai dimensi makna.
Dalam Al-Qur’an, sebuah kalimat tidak hanya merujuk pada rangkaian kata, tetapi juga mencakup tanda-tanda Allah yang tersebar di seluruh alam semesta baik dalam bentuk peristiwa, manusia, dan fenomena alam.
Secara linguistik, “Ayah” mengandung makna nilai, rasa ingin tahu, petunjuk, keheranan, perhatian, keyakinan, makna, niat, dan tanda. Hal ini mencerminkan sifatnya yang kaya dan beragam.
Oleh karena itu, memahami makna sejati dari “Ayah” tidak hanya mempererat hubungan kita dengan Al-Qur’an, tetapi juga mengubah cara kita melihat dan memahami dunia di sekitar kita.
2. Bentuk Jamak yang Agung Dalam Al-Qur'an, Allah sering menggunakan bentuk jamak yang agung, seperti "Kami," untuk menunjukkan otoritas-Nya yang tunggal dan mutlak. Namun, bentuk jamak ini sama sekali tidak mengacu pada jumlah; Al-Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa Allah itu Esa.
Ini adalah cara untuk menegaskan kebesaran dan keagungan-Nya, sebuah gaya bahasa yang juga sering ditemukan dalam tradisi kerajaan untuk menekankan kedaulatan.
Yang menarik, Al-Qur'an beralih antara kata ganti jamak, tunggal, dan bahkan orang ketiga dalam penyampaiannya. Pergantian ini dilakukan dengan penuh perhitungan untuk menciptakan efek retoris yang kuat dan mendalam.
Keindahan linguistik ini menggambarkan keajaiban ucapan ilahi Allah, mengundang kita untuk merenungkan ketepatan dan kedalaman setiap kata yang dipilih-Nya.
3. Signifikansi Linguistik Bentuk Kata Kerja vs. Kata Benda Dalam Al-Qur’an, pilihan antara bentuk kata kerja dan kata benda bukan sekedar nuansa linguistik namun merupakan cerminan mendalam dari kedalaman dan ketepatan teks.
Perhatikan ayat berikut: “Dan ketika mereka bertemu dengan orang-orang beriman, mereka berkata, 'Kami telah beriman.' Namun ketika mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata, 'Sesungguhnya kami bersamamu, kami hanya berolok-olok.'” [2:14]
Allah menggambarkan sekelompok orang yang berpura-pura beriman di hadapan orang-orang mukmin, tetapi sebenarnya tetap dalam kekafiran. Ketika bersama kaum beriman, mereka berkata, "Kami beriman," namun bentuk kata kerja dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa keimanan mereka bersifat sementara. Saat kembali ke kelompok mereka sendiri, jati diri mereka terungkap, dan mereka berkata, "Kami hanya berolok-olok."
Dalam bahasa Arab, perpindahan dari kata kerja ke kata benda bukan sekadar perubahan tata bahasa; hal ini mencerminkan sesuatu yang bersifat permanen.
Dengan menggunakan kata benda untuk "berolok-olok" dalam ayat ini, Al-Qur'an menyiratkan bahwa sikap mengejek dan tidak percaya ini bukanlah sesuatu yang sesaat, melainkan telah menjadi bagian dari karakter mereka.
4. Perbedaan Kata Unik dalam Al Quran Salah satu keajaiban linguistik Al-Qur'an terletak pada penggunaan kata-kata yang tampak sinonim dalam bahasa Arab Klasik, namun dibedakan dengan sangat tepat dalam Al-Qur'an. Contohnya adalah penggunaan kata "mata" dan "mata air."
Kata 'ayn, yang berarti "mata" atau "mata air" dalam bahasa Arab Klasik, memiliki bentuk jamak a’yun dan ‘uyun, yang keduanya bisa merujuk pada "mata" atau "mata air." Namun, Al-Qur'an dengan tegas membedakan keduanya: A’yun digunakan untuk merujuk pada "mata" dan muncul 21 kali dalam Al-Qur'an. ‘Uyun dipilih khusus untuk "mata air" dan muncul 10 kali.
Perbedaan ini, yang konsisten sepanjang Al-Qur'an, menonjolkan kedalaman dan kehati-hatian dalam penggunaan bahasa. Selama 23 tahun wahyu diturunkan dalam berbagai konteks, koherensi Al-Qur'an membuktikan asal-usulnya yang luar biasa.
5. Urutan sifat ilahiah: Pemaaf dan Penyayang Salah satu mukjizat linguistik Al-Qur’an terletak pada urutan sifat-sifat Ilahiah yang digunakan. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering membuat daftar kualitas tanpa terlalu memikirkan urutannya. Misalnya, seorang guru bisa menggambarkan siswanya sebagai “cerdas, ingin tahu, dan pekerja keras,” dan jika urutannya dibalik menjadi “pekerja keras, cerdas, dan ingin tahu,” kita mungkin tidak merasa ada perbedaan yang signifikan. Namun, dalam Al-Qur’an, urutan kata sangat tepat dan penuh makna.
Sebagai contoh: Kata “Pengampun” (Ghafur) hampir selalu mendahului kata “Yang Maha Penyayang” (Rahim), sesuai dengan prinsip bahwa “mencegah keburukan lebih penting sebelum mendapatkan kemaslahatan.” Namun, ada pengecualian dalam Surah Saba [34:2], yang menyatakan: "Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit, dan apa yang naik ke dalamnya. Dan Dialah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun." Di sini, kita melihat belas kasih datang sebelum pengampunan, dan ini bukan kebetulan. Konsep ini sangat sesuai dengan konteks ayat yang menggambarkan siklus alam—hujan, tumbuh-tumbuhan, kehidupan, dan kematian. Ketika menghadapi kematian, seseorang merindukan rahmat Allah, dan saat dibangkitkan, mereka membutuhkan pengampunan. Urutan belas kasihan sebelum pengampunan mencerminkan kefasihan dan keakuratan Al-Qur'an, dengan setiap pilihan kata yang penuh makna.
Referensi: Bayyinah. (2024, September 13). 5 Literary Miracles in the Quran. Bayyinah. https://bayyinah.com/5-miracles/
16 notes · View notes
uuoia · 14 days ago
Note
sekarang umur berapa yaa?
338
Melaju kencang menuju seperempat abad. Umur adalah suatu ketidakpastian. Hendak di angka berapakah kiranya ia sudah.
Doaku salah satunya, semoga tak lelah dalam mengilmui kehidupan.
Sebanyak waktu yang terlewati. Sekian banyak kisah yang bergrafikkan naik-turun bahkan kadang berputar-putar sulit dimengerti. Maka, harus terus belajar. Belajar untuk memanusiakan manusia salah satunya.
Karena manusia begitu kompleksnya. Satu tindakan saja sudah merupakan perwujudan dari berbagai pengalaman, pengetahuan, pertimbangan, perasaan, dan latar belakang yang melingkupinya.
Tumblr media
Dimulai dari memanusiakan diri sendiri, "Aku manusia, yang jauh dari ungkapan sempurna."
Dengan menyadari hal tersebut akan lebih melazimi segala bentuk rasa, emosi, dan bahkan sakit juga kekurangan diri. Sehingga setelah memahami sifat dasar tersebut, bisa membuat diri lebih tenang karena sosok terdekat—yaitu diri sendiri—mampu memahami dengan baik dan tidak menyudutkan. Hingga ia menjadi kawan karib yang senang diajak bersama-sama.
Sebagai manusia, akan merasa bosan jika selalu ada di level yang sama. Oleh karenanya, tidak cukup di fase memahami diri, namun mulai beranjak kepada usaha-usaha untuk menjadi diri yang lebih baik lagi. Mengajaknya dan menuntunnya perlahan hingga terbiasa bertahan pada tingkatan yang perlu dibiasakan. Lalu biasalah dia dengan kebaikan-kebaikan.
Saat seseorang sudah pandai berdamai dan bersinergi dengan dirinya sendiri, ia memiliki lebih banyak peluang, peluang lebih bijak dalam mengenali dan memanusiakan manusia lainnya. Karena manusia paling dekat dengannya pun tak tega ia buat terabaikan.
—18.02.2025
17 notes · View notes
cintaaulia · 5 months ago
Text
Fakta Menarik Flash dari Zootopia
Kalian tahu film Zootopia nggak? Itu lho film animasi Disney yang dirilis tahun 2016. Difilm ini menceritakan tentang kehidupan seekor kelinci bernama Judy Hopps ketika menjadi seorang polisi yang akan bekerja sama untuk memecahkan kasus misterius dengan rubah licik bernama Nick Wilde.
Nah di film ini ada yang menarik perhatian nih dari salah satu temannya Nick yang bekerja di kantor layanan kendaraan (DMV) di Zootopia, namanya adalah Flash. Karakternya yang menarik perhatian karena mempunyai gerakan yang sangat lambat dalam melakukan segala hal.
Tumblr media
Kalian pasti familiar dong sama hewan ini. Yaps bener banget nama hewan yang sering kita sebut dengan nama kungkang merupakan karakter yang diperankan oleh Flash.
Kungkang beneran bergerak lambat kaya di film Zootopia?
Bener banget kungkang merupakan hewan yang bergerak lambat, kecepatan rata-rata mereka aja cuma 0,24 km per jam. Mereka itu bener-bener menerapkan prinsip “slow living” di kehidupan satwa. Prinsip dimana mereka akan menjalani hidup dengan perlahan, fokus pada kualitas hidup dan ketenangan, serta tidak terburu-buru dalam aktivitas sehari-hari.
Eits tapi ini bukan tanpa alasan ya guys. Walaupun mereka itu gerakannya lambat dan suka banget bergelantungan di pohon dari pada gerak itu tuh ada penyebabnya tahu. Mereka itu bergerak lambat karena metabolisme mereka tuh sangat rendah saking rendahnya bahkan sampai tidak memerlukan banyak energi. Jadi ketika mereka bergerak lambat mereka jadi dapat menghemat energinya.
Selain itu didukung dari pola makannya, makanan yang mereka makan itu didominasi oleh dedaunan yang kaya serat nih tapi dedaunan tuh sulit untuk dicerna. Selain susah dicerna energi yang didapat dari dedaunan pun hanya sedikit.
Tumblr media
Jadi kalo kungkang berbarengan bakal tenggelam dong saking lambatnya bergerak?
Etsss gk dong mereka itu punya tangan yang kuat dan panjang yang membantu mereka saat berenang dan faktanya mereka bisa bergerak 3 kali lebih cepat jadi bisa dibilang mereka hewan yang jago berenang walau mereka di darat geraknya lambat ya guys.
Mereka punya telinga gk sih sebenernya?
Punya dong tapi memang enggak sebesar telinga kelinci ataupun hewan lainnya. Telinganya memiliki bentuk yang kecil dan terletak di samping dan juga tertutup oleh bulunya sehingga kita sulit melihat telinganya.
15 notes · View notes
penaalmujahidah · 11 months ago
Text
Segala kerumitan yang memenuhi kepalamu, Allah lebih tahu dan lebih paham dari dirimu sendiri. Jadi, bisakah kamu tenang? Jangan berpikir berlebihan tentang sesuatu yang masih menjadi harapan dan rencana masa depan. Kita hanya bisa sebatas merencanakan, tetapi bagaimana nanti itu urusan Allah.
Betapa banyak kamu jumpai di dalam Al-Qur'an ayat yang menjelaskan bahwa segala urusan itu kembali kepada Allah. Maka jika kamu memahami dengan betul ayat 44 di surat ghafir (al mu'min) itu sudah lebih dari cukup menjadi pemenang.
"Dan aku menyerahkan segala urusanku kepada Allah"
Mengapa ayat ini begitu menenangkan? Karena menurutku, menyerahkan segala urusan kita kepada Allah merupakan bentuk keyakinan kita akan Kemahakuasaan Allah dalam mengatur segala urusan. Saat kita khawatir akan rezeki, kita yakin bahwa Allah adalah ar Rozzaaq. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Adz Dzariyat ayat 58,
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Kalimat ar Razzaaq di sana menggunakan shigah mubalaghah, yang dalam bahasa arab bermakna untuk menunjukkan sesuatu yang "benar-benar lebih". Itu berarti Allah lah yang selalu dan memberi lebih rezeki kepada kita.
Jika kita bingung terhadap apa yang harus kita lakukan, kita menyakini bahwa Allah adalah al Hadii, sang pemberi petunjuk. Allah selalu menunjukkan kita kepada hal-hal baik dan penuh maslahat. Dalam kebingungan kita, Allah selalu memberikan jalan keluarnya.
Allah juga adalah al Fattaah (yang membuka). Membuka apa? Membuka pintu-pintu rahmah dan rezeki. Al fattaah juga berarti yang menolong kita dari kedzaliman dan rasa sakit. Juga yang memberikan kita jalan keluar dari setiap persoalan yang kita khawatirkan.
Di saat kita merasa tidak ada satu pun orang yang bisa dimintai tolong, kita yakin bahwa Allah adalah ash Shomad (tempat bergantung).
Di saat kita merasa kecewa dengan realita yang tak sesuai harapan, dengan menyerahkan urusan kepada Allah, kita yakin bahwa Allah adalah Al Qadiir (yang Kuasa, yang Menetapkan). Allah tidak pernah salah dalam mengatur dan menetapkan sesuatu. Maka saat keinginan kita tidak terpenuhi, kita masih bisa mensyukuri dan yakin bahwa apa yang Allah tetapkan itulah yang terbaik untuk kita.
Terlalu panjang jika kita menjabarkan asma wa sifat yang Allah miliki. Pada intinya, saat kita menyerahkan urusan kepada Allah, kita menyadari bahwa diri kita tak mampu mengatur sedikit pun urusan kita. Bahkan meski hanya sekedar untuk berkedip saja kita tidak pernah mampu melakukannya tanpa bantuan Allah.
Ya Rabb, padamu aku menyerahkan segala urusan. Karena jika aku yang mengatur sendiri, semuanya akan berantakan.
Sebuah surat untuk diri sendiri,
@penaalmujahidah
34 notes · View notes
wilantidesti · 5 months ago
Text
Burger Oncom: Inovasi Pangan Lokal yang Menggugah Selera
Tumblr media
Halo, foodies! Siapa yang tidak suka burger? Makanan cepat saji ini memang selalu menjadi favorit, terutama karena praktis dan lezat. Tapi, bagaimana kalau kita mencoba sesuatu yang berbeda, memadukan burger dengan salah satu pangan lokal Indonesia, yaitu oncom? Nah, kali ini aku ingin berbagi tentang inovasi yang mungkin belum banyak kamu dengar sebelumnya: Burger Oncom. Perpaduan antara tradisi dan modern ini bisa menjadi alternatif menarik bagi pecinta kuliner dan mereka yang ingin mencoba rasa yang baru.
Apa Itu Oncom dan Mengapa Menarik untuk Diolah?
Tumblr media
Oncom merupakan pangan fermentasi khas dari Jawa Barat yang dibuat dari ampas tahu atau kacang tanah yang difermentasi dengan kapang. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa oncom memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan dan tingginya protein nabati.
Selain manfaatnya, oncom menarik untuk diolah karena rasanya yang unik, ada sedikit rasa gurih dan aroma khas dari proses fermentasi. Ini membuat oncom punya potensi besar untuk diolah menjadi berbagai macam hidangan baru, termasuk burger.
Mengapa Burger Oncom?
Aku memilih membuat inovasi burger oncom karena ingin menunjukkan bahwa makanan tradisional bisa tampil dalam bentuk yang lebih modern dan populer. Burger biasanya identik dengan daging, tetapi burger oncom menawarkan pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Dengan tren kuliner yang semakin menghargai pangan lokal dan inovasi, burger oncom adalah cara kreatif untuk mengajak orang, terutama generasi muda, mengenal dan mencintai pangan tradisional.
Manfaat dan Nilai Gizi Burger Oncom
Jika dibandingkan dengan burger daging, burger oncom memiliki beberapa keunggulan. Oncom mengandung protein nabati yang lebih rendah lemak dan tentunya ramah bagi vegetarian. Selain itu, proses fermentasi pada oncom juga menghasilkan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Jadi, burger oncom ini bukan hanya lezat, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Cara Membuat Burger Oncom
Membuat burger oncom sebenarnya cukup sederhana. Berikut resepnya:
Bahan:
Oncom (300 gram)
Bawang putih (2 siung, cincang halus)
Bawang merah (3 siung, cincang halus)
Daun bawang (1 batang, iris tipis)
Tepung terigu (3 sendok makan)
Garam, merica, dan penyedap secukupnya
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
Hancurkan oncom hingga teksturnya halus.
Campurkan oncom dengan bawang putih, bawang merah, daun bawang, tepung terigu, garam, merica, dan penyedap. Aduk hingga merata.
Bentuk adonan menjadi bulatan pipih seperti patty burger.
Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu goreng patty oncom hingga kecokelatan dan matang di kedua sisinya.
Kombinasi Burger Oncom yang Menggugah Selera
Untuk membuat burger oncom yang lebih lezat, kamu bisa menambahkan berbagai topping sesuai selera. Beberapa ide yang bisa dicoba adalah:
Selada segar dan tomat: Untuk menambah kesegaran pada burger.
Keju: Jika ingin ada rasa creamy yang lezat.
Sambal kacang: Agar tetap ada sentuhan rasa lokal yang pedas dan gurih.
Roti gandum: Sebagai alternatif lebih sehat dari roti burger biasa.
Burger oncom adalah contoh inovasi pangan lokal yang layak untuk dicoba. Dengan menggabungkan makanan tradisional dengan gaya modern, kita tidak hanya membuat makanan yang enak, tapi juga mengangkat nilai budaya lokal dan mendukung keberlanjutan pangan. Jadi, yuk coba buat burger oncom sendiri di rumah dan rasakan kombinasi unik dari cita rasa tradisional yang disulap menjadi hidangan kekinian!
Call to Action
Kalau kamu tertarik untuk mencoba resep ini atau punya ide inovasi pangan lokal lainnya, tulis di kolom komentar ya! Aku juga sangat senang jika ada yang ingin berbagi pengalaman setelah mencoba burger oncom ini. Ayo, kita ciptakan inovasi pangan bersama!
---
11 notes · View notes
azmi-azizah · 1 year ago
Text
[It's Okay to Not Be Okay]
Kalau lagi di titik rendah, emang manusiawi banget gampang jadi pesimis dan pengen nyerah aja sama semuanya. Rasanya nggak kuat sama beban yang menghimpit dada.
Boro-boro mau mulai lagi untuk mengejar hal-hal yang pernah jadi mimpi. Buat mengelola isi hati, isi kepala, dan bertahan menghadapi tantangan dan ujian dari kegiatan sehari-hari aja udah ngehabisin energi.
Betul bahwa hidup itu ada yang bisa kita rencanakan dan ada yang nggak bisa kita rencanakan. Ada ranah yang bisa kita upayakan dan ada yang mutlak cuma ada di tangan Tuhan. Kalau nggak tepat mengelola ekspektasi, jiwa yang terlanjur kecewa mendalam butuh waktu lama untuk recovery.
Kalau lagi kayak gitu, materi tentang Self Compassion dari bu Reda di kelasnya @careerclass_id id yang kudapet sangat-sangat penting buat kupahami dan amalkan.
Self Compassion merupakan bentuk kebaikan hati & pemahaman diri kita yang muncul saat sedang dalam kesulitan, kegagalan, atau keinget sesuatu yang nggak disuka.
Saat kondisi lagi nggak baik-baik aja, pikiran dan emosi sulit dikendalikan atau ingin meledak, fokus untuk merelease-nya, bisa dengan : exercise, meditate, take a bath, journaling, dan menurutku cerita ke teman / keluarga juga sangat membantu.
Kalau dah mulai membaik, beberapa bentuk Self Compassion tuh kayak gini :
Akui dan terima kalau kita sedang lemah, sedih, kecewa, benci, dll
Jangan terus-terusan nyalahin diri maupun orang lain
Puji diri sendiri & terima pujian dari orang lain
Hargai semua perasaan kita, nggak perlu memaksa pura-pura bahagia
Sayangi diri dan terima bahwa kita nggak sempurna
Menyadari kalau pengalaman pahit itu part of life
Belajar mindful dalam setiap apa yang sedang dijalani
Tetapkan batasan dengan menyadari kelebihan dan kekurangan diri, berani say NO
Investasi untuk pengembangan diri dan perawatan diri
Selain itu, salah satu ajaran Islam berupa ibadah hati bernama syukur juga akan membantu untuk kembali mengingat bahwa di balik banyaknya kesulitan dan kepahitan yang kita hadapi, Allah masih kasih nikmat yang sangaat banyak di hidup ini.
Semoga lekas membaik ya!
25 notes · View notes
apriliakinasih · 8 months ago
Text
Bahagia Dengan Diri Sendiri
Jujur, aku termasuk orang yang merasa insecure parah, dan sering kali memandang diri sendiri sebelah mata. Aku masih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, mulai dari segi fisik hingga pencapaian-pencapaian duniawi. Aku merasa tidak lebih cantik dari orang lain, tidak lebih keren dari orang lain, dan sebagainya.
Dari segi fisik, aku merasa berat badanku sudah melebihi batas ideal alias overweight, meskipun baju-bajuku masih muat. Tapi sudah timbul rasa tidak nyaman.
Suatu hari, aku sedang mengobrol dengan seorang teman. Kemudian kami sedikit membahas tentang pentingnya pola hidup sehat. Dia mengatakan bahwa ada tipe orang yang melakukan workout atau olahraga hanya ketika ada reward-nya saja, jika tidak ada maka dia tidak olahraga.
"Soal berat badan yang berlebih atau overweight itu tidak sehat. Dapet ngga dapet reward ya memang seharusnya badan di-maintain," ujarnya.
Aku baru menyadari, aku pun selama ini menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Jarang sekali berolahraga, makan pun masih semaunya alias "bodo amat", bahkan aku sudah di titik "ya udahlah, kalau memang badanku pada akhirnya gendut ya udah biarin aja gendut gapapa". Yeah, I know I was wrong.
Satu hal dari ucapan temanku tadi yang kemudian menjadi titik balikku. Yaitu kalimat "tidak sehat". Akhirnya, aku mencoba untuk berolahraga.
Aku rutin berolahraga meskipun hanya di rumah. Biasanya, aku membuka Youtube untuk kemudian mengikuti gerakan di video. Aku berolahraga selama 30 menit. Kalau sedang repot, aku tetap menyempatkan diri berolahraga meskipun hanya 15 menit.
Saat pertama kali mencoba untuk olahraga, badanku langsung terasa enteng. Sudah lama tidak digunakan untuk bergerak, lalu "dipaksa" untuk bergerak, rasanya memang beda.
Keesokan harinya, aku kembali berolahraga. Lama-lama aku ketagihan juga. Karena sudah menyadari tentang pentingnya pola hidup sehat, aku pun juga mulai memperhatikan asupan makanan dan pola makan. Aku mulai makan dengan porsi yang tidak berlebihan.
Aku baru satu minggu berolahraga dan mengatur pola makan. Mungkin dari kalian ada yang berpikir,"Ah baru satu minggu". Tidak apa-apa, wajar. Hehe. Aku hanya ingin memberi tahu, meskipun cuma satu minggu, aku sudah melihat hasilnya. Hasilnya memang belum signifikan, tapi setidaknya aku sudah bahagia melihat diriku sendiri saat bercermin. Jujur, sudah lama aku tidak merasa demikian.
Pengalaman kali ini mengajarkanku bahwa untuk bisa bahagia dengan diri sendiri itu bukan dengan pasrah pada keadaan. Tapi berusaha untuk menjadi seseorang sebagaimana yang diri kita inginkan.
Aku juga belajar tentang pentingnya motivasi. Di sini, motivasiku adalah keyakinan bahwa ketika aku bisa menjadi lebih kurus, maka aku akan kelihatan lebih enak dipandang. Aku ingin terlihat lebih pantas lagi ketika mengenakan gamis longgar dan jilbab syar'i. Walaupun selama ini dalam keseharianku aku sudah mengenakan gamis longgar dan jilbab besar, tapi aku ingin memperbaiki postur tubuh sehingga aku bisa terlihat lebih pantas dan lebih rapi.
Jadi ketika aku berolahraga, aku selalu meyakinkan diriku bahwa nanti aku akan jadi seorang Aprilia yang lebih enak dipandang. Itu membuatku bersemangat. Selain itu, menjadi lebih sehat juga menjadi motivasiku.
Aku juga merasakan manfaat lain dari berolahraga. Sejauh yang kurasakan, olahraga membuat mood atau suasana hatiku jadi lebih baik. Olahraga juga membuat badanku semakin enteng. Menurutku, olahraga juga merupakan salah satu bentuk self love, karena kita peduli dengan kesehatan diri kita. Terakhir, olahraga juga telah mengantarkanku pada titik di mana aku bisa merasa bahagia dengan diri sendiri.
(26 Juni 2024 | 08:54 WIB)
9 notes · View notes
ruang-bising · 1 year ago
Text
Tumblr media
"Tempat hatimu berlabuh"
“Jakarta dengan gedung pencakar langitnya, Bandung dengan Sepanjang Jalan Braganya, Jogja dengan Malioboronya, kau ingin sekali kesana bukan?” pertanyaan yang memang nyatanya begitu dari sosok lelaki persis di sebelah wanita berkacamata yang tampak murung.
Belum sempat wanita tersebut menjawab, dan memang sepertinya tak butuh jawaban, lelaki tersebut kembali dengan celotehnya,
“Bali dengan pantai pantai pandawanya, Semeru Dengan Ranukumbolonya, lombok dengan gili trawangannya serta Segara Anaknya Rinjani, atau Banda Neira dengan latar gunung apinya, itu tempat di negeri kita yang wajib kita kunjungi sebelum kita mati, bukan?”
“ya..” jawab sang wanita dengan ekspresi yang berganti sedikit kagum dengan lelaki di sebelahnya.
Lelaki tersebut melanjutkan,
“pergilah ke tempat dimana kamu merasa berharga, dan pulanglah ke tempat dimana hatimu berada, keduanya merupakan tempat dimana kamu di terima tanpa syarat. Hingga kamu tersadar bahwa “penerimaan” merupakan hal yang paling kamu rindu sekaligus kamu butuhkan dalam hidup. Karena yang Kamu rindu adalah sosokmu yang hilang dulu, ---‘seorang pencerita dalam dirimu’ agar aksara yang rumit di kepalamu itu kembali terdengar dalam bentuk suara. Sedangkan yang kamu butuhkan adalah seseorang dengan tatapan teduh serta berkaca-kaca yang selalu menantikan ‘pulangmu’, antusias mendengar keluh tentang peluhmu, membersamai mimpi yang sedang kamu rajut, memahami prinsip yang kamu pegang...”
Lelaki tersebut berhenti sejenak membetulkan rambut yang sedari tadi diterpa angin pantai salah satu pulau terkenal di kepulauan seribu, kemudian melanjutkan kalimatnya,
“....oleh karena itu, Bagiku Pulang dan Pergi bukan tentang tempat, tetapi wadah untuk dirimu, untuk hatimu...”
Dengan tatapan nanar, wanita itu berkata,
“maukah kamu menjadi wadah ‘pergi’ dan ‘pulang’ku?”
26 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year ago
Text
Yang Lebih Tinggi Dari Sabar dan Ikhlas
Kemarin, randomly gw cerita ke bestie, kalau selama ini tuh gw selalu merasa iri tiap liat ada orang yang diuji dengan ujian yang luar biasa. Alasannya, karena gw merasa ujian yang luar biasa adalah sebuah tanda bahwa Allah percaya sama kemampuan hamba tersebut untuk menanggungnya. Selain itu gw juga menganggap bahwa itu salah satu tanda rasa sayangnya Allah yang besar sama orang tersebut. Jadi saat melihat hidup gw yang sekarang gini-gini aja—Maksudnya ya ujian atau masalah itu tentu masih kerap ada-ada aja. Tetapi sangat jarang sekali gw diberi ujian yang kadar beratnya betul-betul luar biasa—seperti yang gw liat di hidup orang lain—gw selalu merasa ..., apa ini sebuah tanda bahwa rasa sayang dan percaya Allah ke gw emang gini-gini juga?
Terus dia jawab, "Kalau gw malah beda. Gw seringnya liat orang yang mendapati ujian yang luar biasa dalam hidupnya itu bisa jadi sebagai balasan atas apa yang telah dia perbuat. Dan apa yang dia perbuat tersebut bisa jadi salah satunya adalah menyakiti atau zalim sama orang lain"
"oh kayak semacam pembalasan atau penebusan dosa-dosa gitu ya?"
"heeh"
Terus berawal dari teman gw cerita tentang seseorang yang dia kenal sedang mengalami musibah atau ujian yang berturut-turut, kami jadi membahas tentang makna sabar dan juga syukur versi kami masing-masing. Gw bilang, kalau menurut gw tuh di atas "ikhlas" itu ada yang lebih besar lagi yaitu "legowo", dan makna legowo ini cuman orang yang udah ngerasain sendiri yang bisa mengerti. Saking dalamnya makna kata tersebut menurut gw.
Terus teman gw jawab, "tetapi kamu tahu nggak yang lebih tinggi lagi dari itu semua apa?" Tanya teman gw.
"apa?"
"rasa syukur."
"oh iya ya. Gw baru inget"
"contohnya Rosulullah, beliau tu kalau diuji sama Allah malah langsung bersyukur"
"iya juga ya, ada gasih yang kayak gitu?"
"pasti adalah tapi pasti gak mudah"
Mendengar jawaban doi, gw jadi flashback masa-masa di mana gw diuji dengan ujian yang luar biasa. Yang kalau dirunut, respon gw itu kek gini;
Diuji-marah-sabar(bukan karena emg gw mau sabar, tetapi karena gw gak punya pilihan lain selain sabar)-terus yang terakhir "yaudahin" (yang sebenarnya lebih ke arah putus asa ato udah "jalanin aja" saking gak tahunya mau ngapain)
Alias dulu tu tiap diuji gw cuman berpikir bagaimana ujian ini cepat berakhir. Gak pernah gw mikirin "hal baik" apa yang bisa gw ambil dari ujian tersebut—yang pada akhirnya selalu membuat gw menjadi orang yang merasa "paling menyedihkan" hidupnya hanya karena ujian tersebut.
Hingga akhirnya setelah gw tambah dewasa dan berhasil melewati sesuatu yang membuat gw bahkan pernah menginginkan kematian, makin sering diuji, dan makin dewasa pandangan gw, gw baru akhirnya bisa mengerti apa saja "hal berharga" yang gw dapetin dari ujian-ujian gw yang terdahulu—yang membuat gw akhirnya baru bisa mensyukuri ujian-ujian tersebut setelah bertahun-tahun berhasil melewatinya.
Beberapa contohnya kayak ...,
"oh jadi ini ya alasan kenapa hubunganku sama mama dulu gak akur, dan gw udah struggle sama banyak hal dari kecil ternyata karena Allah mw gw belajar lebih dini tentang pola pengasuhan seperti apa yang pantas atau baik buat anak-anak gw nanti, dan juga karena Allah mw perlihatkan gw 'sesuatu' lebih awal di banding orang lain"
Atau
"ternyata kalau dulu gw maksa buat tetap kuliah, di saat ekonomi keluarga gw gak memadai, gw mungkin akan mengeluarkan uang dan juga tenaga lebih banyak pada hal-hal yang sia-sia atau gak benar-benar gw inginkan, yang membuat gw akan lebih lama mengenal apa yang sebenarnya gw inginkan, atau apa passion gw selama ini"
Jujur, gw nulis ini tuh sebenernya gw malu dan juga terharu. Malu sama Allah kalau inget-inget gimana gw yang seringnya selalu berpikir jelek saat diberi ujian sama Allah. Terharu karena baru sadar bahwa berbagai ujian yang gw rasakan dalam hidup ternyata juga merupakan salah satu bentuk rasa sayang Allah sama gw karena membuat gw pada akhirnya menjadi lebih kuat dan juga lebih bijak lagi dalam memandang segala sesuatu.
Sekarang tuh tiap lagi diuji sama Allah, meski gak serta merta langsung bisa mensyukuri ujian tersebut. Setidaknya gw menjadi lebih "tenang" dalam menghadapinya. Dan proses bersyukur itu menjadi nggak "selama" dulu buat gw bisa lakuin.
Terus, perlahan ... gw juga akhirnya sadar bahwa bentuk-bentuk kedewasaan yang gw dapatkan saat ini ternyata melalui fase atau proses yang panjang dan juga melelahkan. Sehingga saat ini, tiap diberi ujian gw berusaha untuk melewatinya dengan lebih "tenang" karena gw tahu, apa yang gw lewati saat ini pasti menjadi sesuatu yang akan gw sangat-sangat syukuri di masa depan nanti. Sebagaimana gw yang saat ini bisa mensyukuri apa yang telah terjadi di masa lalu gw dulu.
Pada akhirnya setiap takdir yang Allah gariskan untuk kita pastilah baik atau pasti akan selalu berakhir pada kebaikan kita sendiri. Jadi, mari kencangkan prasangka baik kita dan kuatkan rasa syukur kita kepada-Nya.
• November bercerita hari kesembilan belas
55 notes · View notes
absurdismee · 1 year ago
Text
Cinta
ليس ٱمرأة تحبك إلا أمك
"Tidak ada perempuan yang mencintaimu kecuali ibumu".
Itu adalah maqalah yang aku baca di bio instagram seseorang saat kami iseng ngobrol di gerbong kereta hingga kemudian bertukar akun sosial media. Rangkaian kalimat yang singkat memang, tapi membuatku sejenak merenung panjang.
Jujur saja, perihal cinta, kisah asmaraku beberapa tahun belakang tak pernah berjalan mulus seperti orang-orang. Sampai pada suatu momen, kini hal itu membuatku memepertanyakan definisi sesungguhnya dari cinta. Setelah bebrapa bab terpaksa harus usai untuk diusahakan, ternyata seringkali aku sulit membedakan, ah bukan, mungkin lebih tepatnya "salah pemaknaan".
Setelah kutengok jauh ke belakang, mungkin selama ini aku tak pernah benar-benar merasakan cinta. Mungkin aku hanya merasakan kekaguman yang kutafsirkan dengan cinta, mungkin rasa itu hanya sebatas suka yang kuartikan cinta, atau mungkin rasa itu hanyalah obsesi belaka yang kumaknai dengan cinta. Entahlah aku tak tahu.
Beberapa pertanyaan juga mengganjal di sudut-sudut pikiranku, seperti; apakah cinta itu tak terbatas dan tak lekang?, apakah cinta itu menerima perubahan?, atau apakah cinta itu mengorbankan segala hal?, dan apakah manusia benar-benar membutuhkan cinta?. Jika cinta itu kekuatan, lantas mengapa banyak orang yang menderita sebab cinta?.
Aku tak percaya bisa berurusan dengan segala pertanyaan-pertanyaan ini. Padahal sudah beberapa kali aku menjalin hubungan asmara. Aku juga tak begitu mengerti mengapa hubungan itu rasa-rasanya tak pernah bermuara kemana-mana. Mungkin aku saja yang payah perihal membina, mungkin sebagai laki-laki aku terlalu lemah untuk memberikan rambu pada tiap lika-likunya, atau mungkin ekspektasiku saja yang berlebihan bercanda.
Ah atau bisa juga sebab kenaifanku soal perspektif tentang cinta. Padahal cinta bisa ditemukan dimana-mana. Ia ada pada ibu yang berkorban mati-matian demi anaknya, pada matahari yang cahayanya tak lelah mencurahi semesta, atau pada nikmat sirkulasi darah yang mana Tuhan dengan kehendak-Nya berkuasa.
"Love is exaltation by virtue of the humiliated self"
–PsycHacks–
Namun aku baru menyadari bahwa cinta itu barang gratis. Ia tak bisa dibeli memang, tapi untuk dicintai, ia juga tidak dipungut sepeserpun biaya. Ia berharga, tapi disaat yang bersamaan juga tidak berharga. Atau lebih tepatnya, cinta tidak seberharga dan seagung itu kurasa. Di zaman sekarang cinta yang murni sangatlah langka, ia tidak bisa dicari dan dikejar. Ia bisa saja hadir hanya karena kau melihat bulu mata yang jatuh dari kelopak mata seseorang. Ia tidak terkondisikan dan bahkan keluar dari tatanan perencanaan.
Dan satu hal yang pasti; ketika cinta telah bersemayam dalam dirimu, itu adalah bentuk pilihan, penyerahan, dan juga kekalahan. Sebuah pemaksaan tentang kerendahan diri yang ditinggikan. Semakin kau menolak dan membatasinya, semakin kau mati tersiksa.
Tak heran jika seseorang seketika menjadi bodoh saat mengenal cinta. Manusia tak disebut sedang mencintai jika orang lain tak menyebutnya sinting dan gila. Sebab cinta itu lemah terhadap batasan-batasan diri yang ada. Kata "pengorbanan" menjadi klise dan beralih makna menjadi "pemberian cuma-cuma". Cinta itu membutakan dan tak mengenal istilah pengorbanan. Hanya karena cinta, seseorang rela melakukan apapun agar orang yang dicintai merasa bahagia. Daripada menyebutnya hebat, aku lebih memilih untuk menyebutnya konyol. Setidaknya, sekarang.
Namun tetap saja, selama cinta itu masih berkutat pada makhluk, ia bebas dan terbatas. Seseorang tidak mungkin mencintai seekor ikan dengan cara memeluk dan menciumnya, seseorang bisa saja mengorbankan nyawa untuk orang yang dicintai, bahkan seseorang juga bisa saja menghapus keberadaannya demi orang yang ia cinta. Cinta memiliki sifat sebebas itu. Sebab itulah, daripada memaknai cinta sebagai kekuatan, ia merupakan kelemahan selama masih terproyeksikan pada ciptaan Tuhan.
Kini aku menyadari bahwa cinta dan rasa nyaman saja tak cukup untuk membina kedamaian hubungan. Kedua hal itu bukanlah suatu hal yang bersifat fundamental. Cinta dapat hilang sekejap mata, dan rasa nyaman akan memudar kala dihadapkan dengan kondisi yang memelikkan suasana. Kini aku menyadari untuk sepenuhnya memahami realitas tentang kehidupan. Sebab tak ada kehidupan yang secara konstan membahagiakan, dan tak ada pula tangis yang tak berhenti bercucuran.
Karena itu juga, aku menjadi sangat kagum dengan ayat Al-Quran yang mampu membaca berbagai sisi tentang manusia, cinta salah satunya. Sebab disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa tujuan utama dari sebuah pernikahan bukanlah cinta, tapi kedamaian.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – الروم : ٢١
Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Kita bisa menikahi orang yang kita cintai, tapi untuk merasakan kedamaian dengannya itu persoalan lain. Jika tujuannya adalah kedamaian, maka perspektif untuk menentukan tolok ukur kriteria pasangan juga akan lebih meluas dan eksklusif. Karena pertimbangannya tak hanya bertumpu pada sektor cinta, finansial, value, dan karakter, tapi juga soal penerimaan.
Bagaimana dengan pertimbangan penerimaan keluarganya, pola pikirnya, visi dan misinya, atau bahkan segala sifat buruknya. Sebab itulah islam menganjurkan untuk mencari pasangan yang se-kufu'/sepadan, agar kedamaian dapat tercipta dari sana.
Maka dari itu manusia sejatinya tidak begitu membutuhkan cinta perihal menjalin hubungan asmara. Cinta yang sejati itu ada dimana-mana, disekitar kita. Cinta yang digemborkan oleh orang-orang untuk nyata hanyalah persepsi bahagia, bukan perspektif ataupun realita. Penguasaan cinta yang terlalu tinggi terhadap salah satu pihak hanya akan membuat orang itu rentan direndahkan, dimanfaatkan, dijadikan alat manipulasi, serta diinjak-injak harga dirinya oleh arogansi dari pihak yang dicintai.
Sebab itulah pada ayat tersebut dilanjutkan dengan kalimat وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً. Aku jadi teringat pepatah orang jawa; "witing trisno jalaran soko kulino" yang artinya; cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Cinta bisa datang sebab apa saja, tapi menomorduakan faktor cinta setelah kedamaian kurasa sudah cukup menjawab problema. Biarkan cinta dan kemelekatan itu tumbuh dengan sendirinya dengan batasan yang jelas dalam agama.
Sebagai manusia, kita memang tak bisa memilih serta mengondisikan untuk jatuh cinta dengan apa dan siapa. Namun nurani kita akan selalu tahu arah yang terbaik untuk membawanya kemana.
Daripada memahami hubungan dengan dasar cinta, aku lebih setuju jika sebuah hubungan dimuat atas dasar transaksional belaka, tak ada kompromi yang lain. Sungguh mengecewakan memang, jutaan lagu dan milyaran puisi tercipta tentang cinta, namun pada akhirnya dipaksa untuk tersadar dari semua omong kosong perihal definisi cinta yang beredar dan belum tentu benar adanya.
Makhluk akan selamanya terbatas. Itu artinya cinta setinggi apapun pada makhluk hanya akan menemukan batasannya. Cukup terima saja batasan itu. Cinta yang layak hanyalah untuk Dzat yang tak terbatas, dengan begitu kau akan puas mencinta disana, Dia lah Allah SWT. Cinta yang layak hanyalah untuk manusia yang seumur hidupnya tak pernah merendahkan manusia, dengan begitu kau bisa puas mencintai segala sisi dari kehidupannya, dan ia adalah Nabi Muhammad SAW.
14 notes · View notes
diksifaa · 10 months ago
Text
Menjaga yang wajib
Salah satu bentuk syukur kita sebagai hamba Allah dengan segaka kesempurnaan bentuk penciptaanNya yakni dengan menjaga dan merawat diri. Kita sepakat untuk itu. Tapi hal ini juga merupakan tantangan, apalagi tentang budaya hidup sehat.
"Sehat", sebenarnya tergantung pada masing-masing individu. Mungkin diluar sana ada yang harus melakukan medical check up rutin per bulan, mengonsumi vitamin, mengharuskan treatmen dan mengatur jumlah gizi dalam makanan, menjaga porsi, dan mengatur waktu bangun tidur dan lainnya. Semua ini tergantung bagaimana pandangan, habbits, san kebutuhan setiap individu.
Begitupun aku. Bagiku sulit sekali melakukan satu hal baru untuk merawat kesehatan, seperti minum vitamin setiap hari, jarang adanya. Karena bagiku bisa menjaga makan 3 kali sehari, dan menjaga diri untuk tidak membeli makanan junk food sering-sering, serta tidur dibawah pukul 00.00 saja sudah sangat mengapresiasi diriku. Hehe
Itulah hidup sehat. Tidak harus dengan menambah rutinitas lain, tapi bisa dengan menjaga yang wajib saja bisa menjadi ikhtiar kita agar tetap hidup sehat.
Sehat sehat kita yaaa
~Faa
8 notes · View notes
arsualas · 10 months ago
Text
Kacang Lupa Kulit
Beberapa orang cenderung melupakan orang-orang yang pernah membantu ketika mereka berada dalam kesulitan. Mereka hanya menjadikan kita tempat untuk berkeluh kesah atas semua kebuntuan dan ketidakberdayaannya. Lalu, ketika mereka mendapati bahwa mereka memiliki kebahagiaan yang bisa dibagi, seringkali mereka justru membaginya kepada orang yang bahkan tidak pernah menjadi tempatnya bersandar. Memang, tidak ada salahnya berbagi kebahagiaan kepada siapapun, di manapun. Tetapi, bukankah tidak adil rasanya ketika kita justru melupakan mereka yang seringkali menjadi orang pertama yang kita datangi ketika kita berada dalam kesulitan?
Melupakan orang-orang yang telah membantu kita dalam kesulitan merupakan tindakan yang tidak hanya tidak adil, tetapi juga tidak menghargai pengorbanan dan dukungan yang mereka berikan. Saling mengingat dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang selalu ada di saat kita membutuhkan adalah salah satu bentuk penghargaan dan rasa terima kasih yang tulus.
Bukankah, ucapan terima kasih seharusnya tidak hanya menjadi kata-kata yang terucap dari bibir, tetapi juga tercermin dalam tindakan dan perilaku kita? Menghargai orang-orang yang telah membantu kita dengan cara memberikan dukungan dan kebaikan yang sama kepada mereka adalah cara nyata untuk menunjukkan rasa terima kasih yang tulus.
Namun demikian, kita juga tidak perlu berharap akan mendapatkan balasan atas semua kebaikan yang telah kita berikan, sebab pertolongan memang bukan sebuah transaksi, dan tidak semua kebaikan akan mendapatkan balasan yang setimpal.
----
📌 Bersamaku, engkau tidak pernah sendirian, meski bersamamu aku tidak pernah terlihat
—Arsualas (2024)
10 notes · View notes
zidaneblog · 3 months ago
Text
Telkom University: Pilihan Utama sebagai Kampus Swasta Terbaik di Indonesia
Telkom University, atau yang lebih sering disingkat Tel-U, telah membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Dengan berbagai prestasi dan inovasi yang ditawarkan, kampus ini menjadi magnet bagi banyak calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan berkualitas. Mari kita bahas lebih dalam mengenai apa yang membuat Telkom University begitu istimewa dan layak dipertimbangkan sebagai pilihan utama untuk pendidikan tinggi.
Sejarah Singkat dan Perkembangan
Telkom University didirikan pada tahun 2013, namun sejarahnya dimulai jauh sebelumnya, yaitu pada tahun 1990 ketika masih bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Seiring berjalannya waktu, institusi ini bertransformasi menjadi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) pada tahun 2007, sebelum akhirnya menjadi universitas pada tahun 2013. Transformasi ini menunjukkan komitmen Tel-U untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Peringkat dan Akreditasi
Salah satu alasan utama mengapa Telkom University dianggap sebagai kampus swasta terbaik adalah peringkatnya yang konsisten tinggi di berbagai pemeringkatan. Menurut Webometrics 2024, Tel-U menduduki peringkat pertama sebagai perguruan tinggi swasta di Indonesia dan peringkat ke-12 secara nasional. Selain itu, kampus ini juga berhasil masuk dalam daftar universitas muda terbaik dunia versi Times Higher Education (THE) dan memiliki akreditasi unggul dari BAN-PT. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kualitas pendidikan tetapi juga reputasi akademik yang kuat.
Program Studi yang Beragam
Telkom University menawarkan lebih dari 64 program studi yang tersebar di tujuh fakultas, termasuk Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Komunikasi. Dengan beragam pilihan program studi ini, mahasiswa memiliki fleksibilitas untuk memilih bidang yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum yang diterapkan juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri, sehingga lulusannya siap bersaing di dunia kerja.
Fasilitas Modern
Fasilitas di Telkom University sangat mendukung proses belajar mengajar. Kampus ini dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium canggih, perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap, serta area terbuka hijau yang nyaman. Selain itu, terdapat juga fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan pusat kebugaran. Semua fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa.
Komitmen terhadap Inovasi
Telkom University dikenal sebagai kampus yang mengedepankan inovasi. Dengan adanya berbagai program penelitian dan pengembangan teknologi, mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi bagi masalah yang ada. Kampus ini juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan institusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Hal ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat dalam proyek nyata yang relevan dengan dunia industri.
Kehidupan Mahasiswa yang Dinamis
Kehidupan di Telkom University sangat dinamis dan penuh warna. Terdapat lebih dari 50 unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang menawarkan berbagai aktivitas mulai dari seni, olahraga hingga kewirausahaan. Mahasiswa dapat memilih UKM sesuai dengan minat mereka, sehingga dapat mengembangkan diri baik secara akademis maupun non-akademis. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman tetapi juga membantu mahasiswa membangun jaringan sosial yang luas.
Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi
Telkom University juga menyediakan berbagai program beasiswa bagi calon mahasiswa berprestasi. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa berbakat agar dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya kuliah. Program beasiswa ini merupakan salah satu bentuk komitmen Tel-U dalam mendukung pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Respons Terhadap Tantangan Global
Di tengah tantangan global saat ini, Telkom University tetap berfokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional. Dengan menjalin kerjasama dengan universitas luar negeri serta mengikuti perkembangan tren global, kampus ini memastikan bahwa lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di tingkat global. Ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap bersaing di dunia internasional.
Kesimpulan
Dengan segala keunggulan yang dimiliki, tidak heran jika Telkom University menjadi pilihan utama bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia. Dari sejarah panjangnya hingga prestasi gemilang dalam pemeringkatan universitas, Tel-U menunjukkan komitmennya terhadap kualitas pendidikan tinggi. Dengan program studi yang beragam, fasilitas modern, serta lingkungan belajar yang mendukung inovasi dan kreativitas, Telkom University adalah tempat yang tepat untuk meraih impian akademis dan profesionalmu. Jadi, jika kamu sedang mencari kampus swasta terbaik di Indonesia, Telkom University adalah jawabannya!
2 notes · View notes